Jumat, 05 November 2010

pertolongan pertama jika abu vulkanik masuk bagian tubuh

Orang-orang yang terkena debu dari letusan gunung berapi biasanya mengalami keluhan pada mata, hidung, kulit dan gejala sakit pada tenggorokannya. Efek kesehatan ini bisa akibat paparan jangka pendek atau pun jangka panjang.

Bagi orang yang menderita bronkhitis, emfisema dan asma, sebaiknya segera mengambil tindakan pencegahan khusus untuk menghindari kondisi yang lebih parah yang dapat menyebabkan additional cardio-pulmonary stress (stres jantung-paru paru berlebih).



Hujan abu vulkanik umumnya terdiri dari "partikel yang bentuknya tidak teratur, tajam dan bergerigi. Dengan kombinasi dan bentuk yang tidak teratur itu membuat abu vulkanik bersifat sangat menghancurkan".

Abu yang dikeluarkan bervariasi tergantung dari intensitas, ukuran partikel, kekuatan letusan dan kecepatan angin yang memabwa partikel-partikel tersebut. Hujan abu ini bisa disertai dengan guntur, kilat yang keras serta bau belerang yang kuat.

Dikutip dari www.detikhealth.com, Senin (1/11/2010) ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah abu vulkanik masuk ke dalam tubuh, yaitu:
  • Apabila mata kemasukan abu atau debu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama, yaitu:
  1. Usahakan untuk tidak menggosok mata, karena akan membuat permukaan mata tergores yang nantinya menyebabkan infeksi seperti mata merah atau iritasi.
  2. Pejamkan mata untuk beberapa saat, karena air mata akan berusaha membersihkan mata dari debu atau partikel yang masuk.
  3. Jika tidak berhasil bisa dengan cara mencelupkan mata ke dalam air yang bersih untuk membantu mengeluarkannya.
  4. Jika belum bisa keluar juga segera bawa ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
  • Apabila tubuh mengalami luka bakar, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
  1. Usahakan untuk membersihkan luka jika tidak parah dengan menggunakan air mengalir.
  2. Saat tubuh terkena luka bakar, maka dengan sendirinya tubuh akan mengeluarkan cairan untuk mengobatinya.
  3. Jika luka bakarnya cukup dalam atau luas, segera minta bantuan medis. Hal ini untuk mencegah terjadinya kerusakan organ yang lebih parah serta dehidrasi yang bisa memicu kematian.
  • Apabila mengalami sesak napas akibat menghirup abu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan, yaitu:
  1. Berikan bantuan obat semprot inhaler.
  2. Membantu seseorang ke posisi yang nyaman terutama duduk tegak sambil bersandar, jangan memposisikan orang untuk tiduran.
  3. Cobalah untuk mengajaknya bernapas perlahan-lahan dan dalam.
  4. Usahakan untuk mengajaknya ke tempat yang lebih bersih untuk menghindari paparan yang lebih berat.
  5. Jika obat inhaler tidak memberikan pengaruh atau justru bertambah parah, mintalah pertolongan medis.

Share on :

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright mix's BLoG 2012 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.
| by MIX